Topeng-topeng karya Kakek I Wayan Tangguh banyak diminati kolektor karena terkenal sangat khas. Kake Wayang tidak tiba-tiba terkenal sebagai ahli seni topeng Bali .
Ia bekerja telah bekerja keras menekunni dunia topeng Bali dalam waktu yang cukup lama. Sebelum menjadi seniman, Kakek wayan berguru pada Tjokorda Oka Tublan, seniman hebat dari bangsawan Bali.
Ketika pengalaman belajar sudah cukup, baru kakek Wayan belajar membuat topeng sendiri yang dimulai pada tahun 1947.
Selain mengukir topeng, Kakek wayang juga membuat berbagai ukiran dan hiasan, termasuk barong.
Karya Kakek Wayan menjadi populer karena berkualitas bagus. Untuk pesanan khusus, Kakek Wayan tidak mau menggunakan kayu sembarangan.
Ia memilih kayu dari pohon pule. Kayu ini banyak digunakan untuk membuat topeng untuk upacara-upacara adat Bali.
Bahan alami yang digunakan misalnya, kincu untuk warna merah tua, tulang untuk warna putih, atal untuk warna kuning, muruh leked untuk warna biru, pere dan deluga untuk warna cokelat.
Pewarna alami ini disebut juga warna Bali dan bisa membuat lebih terlihat indah.
Namun, pewarna ini semakin langka karena itu Kakek wayan menggunakan bahan pewarna buatan pabrik untuk topeng-topeng biasa.
Kakek Wayan adalah seniman yang memiliki peran besar dalam melestarikan seni tradisional Bali. Ia banyak mendapat penghargaan dari pemerintah.
Tak heran karyanya pun dinilai dengan harga yang tinggi.
Wisatawan Afrika semakin banyak datang berlibur ke Pulau Dewata dan mereka tentu sempat menyaksikan seni budaya masyarakat setempat sehingga tertarik membuat bangunan yang tidak jauh beda dengan yang ada di Bali.
Patung hasil karya seniman Bali semakin menyebar ke pasaran macanegara, terutama ke AS, Eropa, dan Asia lainnya sehingga pengapalannya bertambah terus termasuk perolehan devisanya.
Pematung Bali kreatif berkreasi membuat benda seni dalam memenuhi permintaan konsumen luar negeri seperti patung Budha dari batu padas dibuat oleh pengrajin di Desa Silakarang 15 Km timur laut Denpasar.
Pesanan berbagai jenis patung dan topeng dari batu padas semakin sebanyak dari mitra kerjanya di luar negeri dan perajin mampu memenuhinya tepat waktu dan jumlah sehingga perolehan devisa bertambah banyak.
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada SE di tempat terpisah membenarkan perdagangan luar negeri khususnya aneka jenis ukiran dan patung batu padas meningkat terus.
Nilai ekspor khusus kerajinan batu padas Bali mengalami kenaikan 40 persen menjadi seharga 14,3 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2010 jika dibandingkan periode sama 2009 hanya 10,2 juta dolar.
Kesenian yang ada di Bali, baik itu seni tari, seni lukis, seni patung, seni topeng maupun karya seni yang lainnya yang mampu menarik wisatawan manca negara untuk mengunjungi Bali. Jadi, kita sedang berkunjung ke Bali jangan lupa mengunjungi pusat seni yaitu Gianyar. anda akan banyak menemukan banyak kesenian terutama patung - patung di sepanjang jalan yang termasuk kabupaten Gianyar Bali
Selamat Berkunjung!