Membahas pulau Bali, seakan tak pernah habis mengenai tempat wisata di Bali. Salah satu tempat wisata yang favorit di Bali adalah Kawasan Ubud. Bagi wisatawan yang menyukai suasana pedesaan yang masih sangat alami berwisata ke Ubud bisa menjadi salah satu rekomendasi selama menikmati liburan di Bali. Salah satu Desa yang termasuk dalam Kecamatan Ubud adalah Desa Mas yang merupakan
salah satu obyek wisata di Bali, desa ini sudah terkenal sejak jaman
dahulu sampai sekarang, karena kesenian, seni ukir patung kayu,
keterkenalan ini tak lepas dari kebesaran nama beberapa maistro yang
lahir, dibesarkan, menemukan jatidiri dan memiliki bakat dalam berkarya
seni ukir patung kayu.
Letaknya sangat strategis, yaitu pada
jalur pariwisata, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali. Berjarak kira – kira 20
km dari arahDenpasar. Di sepanjang jalan Desa Mas telah berkembang art
shop-art shop yang berfungsi sebagai pemasaran produksi patung dan
bahkan menampung tenaga kerja sebagai pemahat, pematung dan pengukir.
Desa ini memiliki ciri khas dalam seni ukir patung kayu yang
mengedepankan sinergi ciri humanisme dan naturalisme.
Desa Mas ini sejatinya sudah terkenal sejak jaman dulu sampai saat
ini karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, semisal kesenian dan
seni ukir kayu. Beragam karya seni, khususnya patung yang telah
dihasilkan para perajin di desa ini dapat dinikmati oleh para pengunjung
yang datang mulai dari patung arca yang biasanya difungsikan untuk
berbagai acara ritual dan persembahan masyarakat Hindu Bali, patung yang
menjadi simbol sosial-kemasyarakatan warga Bali, serta patung yang
merupakan hasil karya mengenai imajinasi yang cenderung abstrak serta
mengandung kedalaman filosofi para pembuatnya.
Sejarah desa Mas berawal ketika seorang Brahmana yang berasal dari
Majapahit berkunjung ke Bali karena kehendaknya yang ingin
mempertahankan agama Hindu setelah terdesak oleh Islam di Jawa. Pedanda
Sakti Bawu Rauh merupakan nama sang Brahmana tersebut, yang selama di
desa Mas banyak memberikan wejangan dan pelajaran di berbagai bidang
semisal agama, seni-budaya, sosial, dan lainnya kepada seseorang bernama
Mas Wilis.
Setelah semua ilmu dianggap berhasil dikuasai Mas Wilis, kemudian
Pedanda Sakti Bawu Rauh mengadakan pendiksaan dan memberikan gelar
Pangeran Manik Mas. Kemudian Pangeran Manik Mas mengadakan Pesraman atau
Geria dengan berbagai macam perlengkapannya untuk menghormati jasa-jasa
Pedanda Sakti Bawu Rauh. Demikian pula dengan Pedanda Sakti yang
kemudian menancapkan tongkat tinggi (pohon tangi) yang konon masih hidup
sampai saat ini untuk memperingati kejadian tersebut. Pohon tersebut
terletak di Pura Taman Pule Mas. Dan mulai saat itulah daerah tersebut
diberi nama Desa Mas oleh beliau.
Selain terkenal dengan aneka macam kerajinannya, Desa Mas juga terletak
dilokasi yang sangat strategis sehingga tak mengherankan jika desa ini
seringkali dijadikan tujuan wisata di daerah Gianyar. Maka lengkap sudah
desa Mas sebagai surga wisata kerajinan khas masyarakat sekitar,
keindahan alam, serta kental dengan nilai sejarahnya.
Mas setiap hari dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara maupun
nusantara untuk melihat dan membeli hasil industri kerajinan masyarakat
Desa Mas.
Jadi, bagi wisatawan yang menyukai kesenian yang ada di Bali khususnya seni Patung, wajib berkunjung ke Desa Mas untuk melihat patung hasil karya seniman Bali maupun membeli patung - patung tersebut untuk dibawa ke kampung halaman sebagai oleh - oleh dari Bali. Jangan pernah dilewatkan untuk berkunjung ke Ubud ya!
Selamat Berkunjung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar